Growing Up

Mei 22, 2021

 Sometimes, growing up coming with some discomfort. 

Tumbuh gigi bungsu di usia yang menjelang 26 tahun, meskipun tanpa rasa sakit yang sering digambarkan orang-orang, tapi tetap terasa tidak nyaman. 

Gigi bungsu adalah istilah yang merujuk pada gigi geraham ketiga yang tumbuh paling terakhir, umumnya di akhir usia remaja atau di awal usia 20an. Pada usia ini, 28 gigi dewasa lainnya telah berada pada tempatnya, sehingga gigi bungsu akan kekurangan ruang untuk tumbuh secara semestinya. Karena itu, gigi bungsu mungkin tumbuh menyamping, stuck, atau hanya tumbuh sebagian. Kondisi ini kemudian dikenal sebagai gigi bungsu yang terimpaksi.

Yang menarik, dalam bahasa Inggris, gigi ini dikenal sebagai wisdom teeth, karena pada usia ketika gigi ini mulai tumbuh, seseorang diperkirakan sudah dalam kondisi wiser (lebih bijak), dibandingkan ketika gigi lainnya tumbuh.

As for my case, this maybe not necessarily true. Wise maybe something that we'll get through a set of successful trial and tribulation.

Selain itu, wiser dan getting older rasanya adalah dua kondisi yang berbeda. Maturasi mental dan maturasi fisiologis mungkin tidak terjadi secara simultan. Karenanya, dimungkinkan untuk berusia 25 tahun tetapi bersikap seolah anak usia 5 tahun.


Like some days you might say something stupid, and that's the part of you that's still ten. Or maybe some days you might need to sit on your mama's lap because you're scared, and that's the part of you that's five. And maybe one day when you're all grown up maybe you will need to cry like if you're three, and that's okay. That's what I tell Mama when she's sad and needs to cry. Maybe she's feeling three. Because the way you grow old is kind of like an onion or like the rings inside a tree trunk or like my little wooden dolls that fit one inside the other, each year inside the next one. That's how being eleven years old is.

- Eleven, Sandra Cisneros 


Tapi ... kalau diingat-ingat, kita pun tumbuh dengan rasa sedih, sakit, dan luka. Terjatuh saat belajar berjalan, tergores saat bermain bersama teman, terjatuh lagi saat belajar bersepeda. Kemudian seiring usia, rasa sakit itu menjelma kegagalan menjadi peringkat pertama di sekolah, tidak berhasil masuk sekolah/universias/jurusan idaman. Usia semakin bertambah, luka itu didefinisikan dengan ditolaknya lamaran kerja, berakhirnya hubungan asmara, kehilangan orang-orang terdekat.

Jika mengingat semua hal yang telah aku lalui, aku menyadari, how strong I am to survived all this painful things. Karena hidup bukan hanya perkara bahagia, tetapi juga sekian episode kesedihan. Semoga kita selalu dikuatkan. 


Referensi:

https://www.nhs.uk/conditions/wisdom-tooth-removal/

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images