Basi-Basi Saat Hujan
Februari 07, 2022Angin membawa aroma tanah yang bertemu hujan ke sekelilingku. Membuatku tak punya pilihan lain, selain membawanya masuk untuk diterjemahkan oleh saraf pembau. Air hujan bernyanyi nyaring ketika bersentuhan dengan atap seng, aspal, dan berbagai hal yang menghambatnya untuk segera masuk ke bumi.
Matahari perlahan-lahan disembunyikan oleh awan tebal. Tetapi jalanan didepanku seolah tak peduli, ia masih saja asyik digilas berbagai kendaraan yang sepertinya terburu-buru mengejar waktu. Mataku mulai terasa berat untuk membuka kembali setelah berkedip. Waktunya tidur siang, memang.
Belakangan ini, cuaca semakin tidak terprediksi. Hari ini hujan, besok bisa jadi akan panas terik, lusa langit mungkin akan mendung. Hmm ... sudah sampaikah kita pada penghujung musim?
Cuaca yang tak menentu juga akhirnya menyebabkan tingginya kasus common cold/salesma. Kemarin saja, anggota keluargaku secara bergantian menunjukkan gejala demam, batuk, dan pilek. Tidak terkecuali aku, yang setelah diingat-ingat, mengalami 3x common cold selama 4 bulan terakhir. Mungkin karena terbiasa tidur selepas subuh, tubuhku kekurangan vitamin D, sehingga kemampuan imunku juga menurun.
Ah iya, kita sudah masuk ke tahun 2022, sejak beberapa hari yang lalu. Aktivitasku masih seperti biasa: bekerja, bermain bersama keponakan, sekali waktu mengajar, dan mengupload konten kefarmasian tiap seminggu sekali.
Sejauh ini, belum ada yang spesial dari 2022. Pandemi masih ada, bahkan kini ada varian barunya: Omicron. Dia seolah-olah terus berinovasi untuk tidak kehilangan pamornya ditengah masyarakat.
Umurku 27, tahun ini. Tidak terasa, waktu diam-diam berlalu dan aku makin menua. Aku terkadang bertanya-tanya, jika aku yang berusia 17 tahun melihatku saat ini, adakah ia bangga dengan pencapaianku yang tidak banyak? Aku harap iya. Aku harap aku menjalani hidupku dengan baik hingga saat ini. Ada banyak hal yang belum kulakukan, masih banyak hal yang belum diraih, semoga ada waktu.
Awan gelap perlahan bergeser ke timur, membuat langit cerah yang tadi tersembunyi, kini tampak berseri. Sepertinya ada pasien, aku harus bekerja kembali.
Oke, sampai jumpa lagi!
0 komentar