Angin membawa aroma tanah yang bertemu hujan ke sekelilingku. Membuatku tak punya pilihan lain, selain membawanya masuk untuk diterjemahkan oleh saraf pembau. Air hujan bernyanyi nyaring ketika bersentuhan dengan atap seng, aspal, dan berbagai hal yang menghambatnya untuk segera masuk ke bumi.Matahari perlahan-lahan disembunyikan oleh awan tebal. Tetapi jalanan didepanku seolah tak peduli, ia masih saja asyik digilas berbagai kendaraan yang sepertinya terburu-buru...