Perhitungan Dosis pada Pasien Pediatri (Bayi dan Anak-Anak)

Mei 16, 2020

Mengapa Perhitungan Dosis pada Pediatri didasarkan pada Berat Badan atau Luas Permukaan Tubuh?


Karena maturasi fisiologis dari anak-anak belum sempurna. Maturasi ini berjalan secara bertahap seiring bertambahnya usia, sehingga variabilitas fisiologis antar bayi dan anak-anak tinggi, menyebabkan pendosisannya tidak dapat digeneralisir. Kematangan fisiologis tersebut akan berdampak pada 4 tahap yang harus dilewati obat dalam tubuh, yaitu absorbsi, distribusi, metabolisme, dan eliminasi. 

Bayi prematur memiliki total volume cairan yang lebih tinggu, yaitu sekitat 85% dari total berat badan, dibandingkan dengan bayi cukup bulan  (70-75%). Total cairan akan mengalami penurunan seiring bertambahnya usia dan berat badan, mencapai volume yang sama pada orang dewasa ketika usianya 4-6 bulan. 

Sementara itu, komponen lemak pada bayi prematur yaitu sekitar 3% dari berat badan, pada bayi cukup bulan sekitar 12%, dan lebih dari 20% pada bayi berusia 4-5 bulan. Bagitupun dengan jumlah protein yang akan meningkat seiring dengan usia.

Perbedaan volume cairan, lemak, protein, dan otot, akan mempengaruhi distribusi obat, yang kemudian menimbulkan perbedaan konsentrasi obat pada target.

Berbicara tentang organ, struktur dan fungsi ginjal akan menyamai orang dewasa ketika usianya telah mencapai 1 tahun. Laju filtrasi ginjal pada bayi berusia 1 hari yaitu sekitar 15-45 mL/menit, kemudian akan meningkat secara bertahap, hingga mencapai kecepatan yang sama pada dewasa (80-140 mL/menit) ketika usianya 1 tahun.

Begitupun dengan hati, enzim yang berperan dalam metabolisme obat juga akan aktif secara bertahap. Last but not least, klirens, kecepatan obat dibersihkan dari dalam darah, berkorelasi dengan usia dan berat badan.

Dengan berbagai pertimbangan tersebut, maka diasumsikan bahwa parameter farmakokinetika obat akan berhubungan secara proporsional dengan ukuran tubuh. Oleh karena itu, untuk memperoleh konsentrasi obat dalam darah yang efektif tanpa menimbulkan efek toksik,  pendosisan dilakukan dengan mempertimbangkan usia, berat badan, dan luas permukaan tubuh anak.

Akan tetapi, pendekatan perhitungan dosis tersebut tidak hanya dilakukan untuk anak-anak, melainkan juga pada orang dewasa. Terutama pasien yang memperoleh obat-obat dengan rentang terapi yang sempit, seperti obat kanker, antibiotik tertentu, dan lain-lain.


Sumber:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3967145/#!po=6.41026

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images